Legimin Syukri

Lahir di Simalungun 21 Maret 1963. Alumni IAIN SU Fakultas Syariah. Pegawai Kemenag Kota Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Ingin Menjadi Guru Literat

Ingin Menjadi Guru Literat

Menjadi guru tidaklah sulit, karena dimana-mana kita bisa menyampaikan ilmu yang kita miliki. Bahkan tidak harus menempuh pendidikan formal yang tinggi kalau hanya sekadar ingin dipanggil Bapak dan Ibu guru. Penampilan pun tidak harus buat seperti orang yang berwibawa, tidak perlu jaim apalagi pakaian harus bagus. Sama sekali hal itu tidak perlu. Karena yang namanya guru cukuplah memiliki ilmu. Mengajar tidak perlu pakai kurikulum suka-suka apa yang mau diajarkan. Tidak perlu membuat RPP, RPM, RPH. Ternyata bisa juga menjadi guru. Tetapi, guru yang tidak memiliki target apa pun. Yang penting mengajar. Itulah guru. Sementara menjadi pendidik persiapannya lebih dari sekadar menjadi guru. Bisakah kita menjadi guru sekaligus pendidik? jawabnya tergantung kepada apa niat kita. Jika niat kita ingin mentransfer ilmu dan sekaligus menjadi panutan bagi peserta didik kita, berarti kita telah naik kelas. Dari yang hanya sekadar menyampaikan ilmu tetapi tidak memiliki beban apa pun terhadap peserta didik. Kita telah menuju kepada keinginan menjadi panutan bagi siswa. Berarti gelar pendidik itu sudah kita miliki. Keinginan menjadi panutan itu bukan hanya terhadap peserta didik, tetapi menjadi panutan untuk semua kalangan. Ingatlah bahwa pendidik i adalah seorang tokoh masyarakat. Jika demikian, ucapan dan perbuatan harus dijaga. Karena kita bukan hanya tokoh dan panutan di sekolah semata, tapi sebagai panutan di mana saja kita berada. Seorang pendidik yang telah menyadari sebagai tokoh nasyarakat, pasti tidak pernah akan merasa puas atas apa yang telah dicapainya. Selalu memiliki keingin yang lebih tinggi lagi. Tidak ingin apa yang dilakukannya hanya monoton, tetapi selalu ingin membuat inovasi yang berbeda dari sesama pendidik. Cara berfikirnya sudah lebih maju tidak pernah merasa cukup bahkan dalam hidupnya selalu ingin dikenang. Kalau begitu bagaimana caranya agar keinginannya bisa tercapai? Dia akan berupaya menciptakan sesuatu yang membuat orang lain selalu mengenangnya. Cara itu tidak lain adalah dengan menuliskan pengalaman-pengalaman hidup dalam dunia pendidikan yang pernah dialami dan dirasakan. Abadikan dalam tulisan yang dirangkai dengan kata-kata yang indah. Dijadikannya sebuah buku yang kemudian orang lain membacanya. Inovasinya tidak cukup sampai di situ.Tetapi selalu berupaya agar orang lain bisa terinspirasi. Setiap saat berusaha memotivasi sesamanya untuk mengikuti jejak dan langkahnya sehingga menyandang gelar guru yang literat. Wallahu a'lam bisshawab wailallahi turjaul umur. TKA Plus An Nizam Medan, 18 Nopember 2019 .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barakallah Abah....

20 Nov
Balas

Terima kasih sudah berkunjung. Sehat selalu Ibu Fitri barakallah

17 Dec

Paparan yang mengingatkan Abah. Kak Rai sudah jadi pendidik, karena sudah menuliskannya dalam buku. Sementara saya belum. Mohon doanya Abah, agar saya juga ikuti jejak Kak Rai. Teruntai doa untuk Abah semoga rahmat Allah terlimpah dan barakallahu fiiik

18 Nov
Balas

In Sya Allah kamu bisa .... Abah pun berupaya dan berusaha. Biar pun lambat tidak mengapa. selalu sehat Ibu Siti Barakallah

18 Nov

Super sekali....Inspiratif

20 Nov
Balas

Alhamdulilla Mas Didik, telah singgah sehat selalau barakallah

20 Nov



search

New Post